Layout dan Komposisi dalam Desain Grafis

Layout dan komposisi dalam desain grafis merupakan hal yang penting diketahui untuk menguasai teknis desain yang benar.

Layout dan Komposisi dalam desain grafis
Layout dan Komposisi Dalam Desain Grafis (freepik.com)

Pada dasarnya komposisi dan layout dapat ditentukan melalui insting, insting ini bisa didapat dengan banyaknya pengamatan ataupun latihan. Dalam penentuan komposisi dan layout terkadang kita tidak bisa terpaku terhadap keinginan kita semata, namun juga memerlukan penilaian dari orang lain.

Komposisi dan layout juga berkembang sesuai selera dan trend, dulu orang suka meletakkan objek di tengah tengah, namun sekarang hal tersebut relatif kesan atau cerita apa yang ingin didapatkan dari gambar yang dihasilkan.

Nah jadi sebenarnya apa sih komposisi itu?

Dalam dunia masak memasak kita sering mendengar istilah komposisi untuk menyebutkan bahan bahan yang digunakan beserta takarannya, begitupun dalam dunia kedokteran yang menyebutkan komposisi pembuat obat dan masih banyak lagi istilah komposisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan dalam dunia desain grafis, komposisi bisa diartikan secara simpel sebagai berikut

Komponen yang tergabung dan tersusun dalam gambar yang menceritakan maksud ataupun pesan dari gambar.

Lalu, layout itu apa?

Pertanyaan yang tidak kalah penting adalah tentang layout dalam desain grafis. Ketika komposisi sudah bagus namun layout yang salah, maka hanya akan menghasilkan karya yang kurang sempurna.

Layout adalah penempatan komposisi pada gambar, seperti huruf, warna, gambar dan lain-lain

Berikut ini adalah prinsip dalam menentukan komposisi dan layout dalam desain grafis:


 1. Keseimbangan / Balance

Seimbang yang dimaksud adalah bukan rata kiri dan kanan saja, seimbang yang dimaksud adalah proporsional dalam menempatkan komponen desain seperti text, gambar, warna dan lain lain.

Kesemibangan-Dalam-Desain
Keseimbangan (designmantic.com)

2. Kesesuaian / Proximity


Desain bukan hanya untuk membuat sesuatu karya seni tapi juga untuk menyampaikan pesan pembuatnya kepada orang lain. Tapi hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian atau "nyambung"nya apa yang ditampilkan dengan apa yang ingin disampaikan..

proximity
Proximity (slideshareimage.com)

Misalnya tidak menampilkan warna ceria untuk poster sumbangan korban gempa atau korban perang.

Atau menampilkan gambar pekerja tambang untuk promosi sekolah.

3. Kesejajaran / Alignment

Pengaturan letak suatu objek pada halaman desain sangat mempengaruhi pesan ataupun kenyamanan pengguna dalam melihat suatu desain grafis.

Kesejajaran
tecfa.unige.ch

4. Konsistensi

Suatu desain akan mudah dikenali dari warna, bentuk, jenis huruf ataupun komponen lain. Untuk itu gunakan hal yang sama pada setiap desain untuk menjadi ciri khas.

Coba deh  perhatikan botol minuman ringan ini, walaupun beda warna namun ada hal yang tetap dipertahankan, sudah tau kan????

Konsistensi Desain Kemasan
doctordisruption.com

5. Kontras

Penggunaan komponen yang berbeda akan memudahkan pengguna memahami pesan dari hasil karya desain yang kita buat, makanya gunakan komponen yang berbeda seperti warna misalnya agar dapat membedakan satu elemen dengan yang lainnya.

Kontras dalam desain
Kontras Warna

Akhirnya, mari kita padukan 5 prinsip dalam desain grafis yang sudah dijelaskan di atas.

INGAT!!!! Desain itu bukan hanya berbicara soal pengetahuan soal software yang digunakan, karena hal itu hanya berpengaruh kecil dalam hasil karya yang dihasilkan, lebih dari itu insting adalah yang terpenting dalam dunia desain.

Insting bisa terbentuk dari banyaknya latihan dan pengamatan untuk mencari ide ataupun inspirasi.

Mari belajar.....

Komentar

  1. Terima kasih infonya lengkap Mas.
    Untuk blog pribadi, desain logo seperti apa yang sebaiknya digunakan? apakah dengan huruf singkatan dari blog, misallnya blog saya manajemen keuangan, dengan MK, atau dengan gambar atau lambang tertentu?

    thank

    BalasHapus

Posting Komentar